Kuyawage, Papua – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menembus Distrik Kuyawage, sebuah wilayah yang selama ini sulit dijangkau akibat penguasaan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Keberhasilan ini menjadi momentum penting dalam memperlancar distribusi bantuan sosial ke masyarakat yang sebelumnya terhambat selama bertahun-tahun.
Operasi kemanusiaan di Distrik Kuyawage ini dipimpin langsung oleh Satgas Rajawali III, di bawah komando Kolonel Infanteri Muhammad Benrieyadin Sjafrie, B.Sc., M.Sc. Satuan ini merupakan bagian dari Komando Operasi Habema yang dikendalikan Mayjen TNI Lucky Avianto.
Distrik Kuyawage dikenal sebagai daerah vital karena letaknya yang strategis, namun kondisi keamanan membuat akses logistik dan layanan dasar terhenti. Dengan pengawalan ketat, TNI kini dapat mengirimkan bantuan berupa sembako, obat-obatan, serta kebutuhan pokok lainnya langsung ke tangan masyarakat.
“Ini adalah wujud kehadiran negara. Kami memastikan bahwa masyarakat Kuyawage tidak lagi terisolasi dan bisa mendapatkan hak mereka,” ujar salah satu perwira TNI yang terlibat dalam operasi tersebut.
Warga setempat menyambut dengan antusias bantuan yang tiba. Selain meringankan beban hidup, kehadiran aparat juga memberikan rasa aman. Pemerintah daerah berharap, langkah ini menjadi awal dari upaya lebih luas untuk membangun infrastruktur, memperkuat pelayanan kesehatan, dan membuka akses pendidikan di Kuyawage.
Ke depan, tantangan utama adalah menjaga stabilitas keamanan agar distribusi bantuan bisa berlangsung berkesinambungan. TNI bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan tokoh masyarakat demi mewujudkan kesejahteraan di wilayah tersebut.
.jpeg)
Social Plugin