JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang mempercepat pembangunan infrastruktur Sekolah Rakyat (SR) di berbagai daerah di Indonesia. Upaya ini dilakukan agar fasilitas pendidikan gratis tersebut dapat selesai dengan cepat dan berkualitas, sehingga siap digunakan oleh siswa pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif utama Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan rentan.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan bahwa kecepatan dan mutu pembangunan menjadi prioritas kementeriannya dalam menjalankan tugas ini.
“Pembangunan Sekolah Rakyat bukan sekadar menyediakan ruang belajar, tetapi juga membangun masa depan generasi penerus bangsa. Bersama Kementerian Sosial, kami memastikan bahwa fasilitas ini dibangun dengan cepat dan memenuhi standar kualitas agar bisa beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026,” ujar Menteri Dody.
Untuk memenuhi target tersebut, perkembangan pembangunan terus dipantau secara intensif. Hingga 4 Agustus 2025, progres fisik pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I.C telah mencapai 60,93%.
“Perkembangannya sangat positif. Kami menargetkan seluruh konstruksi rampung pada akhir Agustus tahun ini,” tambahnya dengan optimis.
Menteri Dody juga menjelaskan bahwa seluruh proses teknis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan, telah dimulai sejak Juni 2025. Hal ini dilakukan agar SR Tahap I.C dapat berfungsi sesuai jadwal yang ditetapkan.
Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU menangani berbagai pekerjaan, mulai dari renovasi ringan hingga sedang. Kegiatannya meliputi pengecatan, perbaikan ruang kelas dan asrama, pemasangan instalasi listrik dan air, serta penyediaan perabotan untuk mendukung kenyamanan belajar.
Dalam Program SR Tahap I.C, sebanyak 50 sekolah telah lolos verifikasi dari total 167 lokasi yang diusulkan. Dari jumlah tersebut, 49 sekolah dibiayai melalui APBN dan 1 sekolah menggunakan dana APBD. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahun, dengan kapasitas 75 hingga 150 siswa per sekolah.
“Dengan semangat gotong royong antar-kementerian dan pemerintah daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi fondasi penting dalam pengembangan SDM menuju Indonesia Maju,” tegas Menteri Dody.
Komitmen Kementerian PU dalam menyelesaikan pembangunan dengan cepat dan berkualitas menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang segera dapat dinikmati masyarakat pada tahun ajaran 2025/2026.

Social Plugin